Bechannel– Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bandar Lampung, M. Nur Ramdhan menyebutkan, utang pemerintah kota (Pemkot) Bandar Lampung saat ini tersisa Rp200 miliar.
“Utang belanja paling sisa Rp200 miliar,” ujar Ramdhan, saat dimintai keterangan, Rabu (1/11/2023).
Nilai utang tersebut jelasnya, terbesar berasal dari sektor pembangunan infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang mencapai lebih 50 persen dari total utang belanja.
Baca juga Tawuran Makan Korban, Disdikbud kota Bandar Lampung Imbau Perketat Pengawasan Siswatat
Sementara, utang yang berasal di organisasi perangkat daerah (OPD) hanya sedikit.
“Utang tersebut sejak 2021 dan 2022 semasa pandemi Covid-19,” terangnya.
Selain itu jelasnya, kontraktor juga tidak menagih ke pihaknya, sehingga bagaimana mau membayarnya.
“Saya sudah beberapa kali untuk dibayar, tapi orang yang punya pekerjaaan di PU tidak menagih,” ujarnya.
Tak menagihnya rekanan tersebut jelasnya, kemungkinan biaya tagihnya lebih besar dari pada yang didapat.
Baca juga Perhatian Keluarga Dapat Meminimalisir Tawuran Antar Pelajar
“Karena kemungkinan ada yang harus diperbaiki pekerjaannya. Misalnya uang sisa Rp20 juta, sementara anggaran perbaikan mencapai 50, jadi tidak menagih,” ungkap Ramdhan. (Hendri)