“Total (uang kertasnya) sekitar kurang lebih Rp 100 juta. Masih ada itu yang receh logam dihitung sekitar Rp 600.000,” kata Minah.
Uang hasil pemberian orang
Dijelaskan Minah, uang tersebut merupakan pemberian dari orang yang dikumpulkan oleh kakaknya selama puluhan tahun.
Minan dikenal sebagai sosok rajin penabung dan tidak pernah jajan, sehingga uang itu awet.
Baca Juga Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Pesan Ibunda Brigadir Yosua ke Bharada Eliezer
“(Uang didapat dari pemberian) orang, nah terus itu dia (Minan) kumpulin. Kalau ada yang memberi aja dia kumpulin sampai gempi (rusak) begitu karena enggak dijajanin,” jelas Minah.
Dikumpulkan 20 Tahun Lalu
Minah mengaku tak mengetahui secara pasti sejak kapan kakaknya mulai mengumpulkan uang recehan tersebut.
Akan tetapi, ia memperkirakan bahwa Minan telah mengumpulkan uang itu sejak 20 tahun lalu.
Baca Juga Permudah Investasi, Upaya Pemkot Bandar Lampung Tingkatkan PAD
“Dari dulu, sudah 20 puluh tahun lalu. Semenjak emak saya meninggal kayaknya,” ujar Minan.
Melalui kenangan Minah, kakaknya memang tak pernah melepaskan tas dari punggungnya.
Minah bercerita bahwa pernah suatu ketika saat tasnya sudah terisi penuh Minan terjengkang karena sampai tak kuat menahan beban.
Baca Juga Buron 2 Bulan, Pemuda Geng Motor Aniaya Korban Hingga Jari Putus Diamankan Polresta Bandar Lampung
Ketika itu Minan sudah berusia 70 tahun.
“Pernah kapan itu waktu dia ngejengkang, akhirnya saya rendeng balik. Saya bilang, ‘Itu tas enggak usah dibawa’, kalau hilang saya yang tanggung jawab,” kenang masa lalu Minah.