Seekor kucing biasanya mendapat dua salinan gen, yakni satu dari ibu dan satu dari ayah. Jika salah satu gen ini mengkode bulu hitam, maka anak kucing tersebut akan menjadi hitam.
Baca Juga Beredar Video Rencana Penculikan di Lampung Selatan, Begini Modus Pelaku
4. Sangat jarang menemukan kucing hitam total
Walaupun ada beberapa kucing memang berwarna hitam dari ujung kepala hingga ujung kaki, kucing dengan warna tersebut sebenarnya jarang ditemui.
Kebanyakan kucing hitam mempunyai warna lain di kumis, bantalan kaki, atau bulunya yang acak. Kumis merupakan folikel rambut sensorik tebal yang berasal jauh di dalam kulit.
Kucing diketahui melepaskan kumisnya, dan seringkali yang baru akan tumbuh lagi dalam warna lain.
Warna telapak kaki kucing seringkali sama dengan warna bulunya. Kucing berbulu gelap akan cenderung memiliki jari kaki hitam atau abu-abu. Sedangkan kucing yang lebih terang mempunyai jari kaki merah muda.
Kucing hitam dengan beberapa tanda bulu putih lebih cenderung akan mempunyai bercak merah muda atau putih di kaki mereka.
Baca Juga Rekomendasi 5 Hotel Termurah di Bandar Lampung, Cocok Buat Kantong Tipis
5. Kucing hitam hampir selalu memiliki mata kuning
Sama seperti genetika yang berperan melalui warna bulu kucing, genetika juga bertanggung jawab atas warna mata mereka.
Pigmen yang sama (eumelanin) yang memengaruhi bulu kucing hitam juga dapat memengaruhi irisnya.
Sebagian besar kucing hitam mempunyai iris dengan pigmen kuning/emas, oranye, atau hijau.
Anak kucing, seperti bayi manusia, paling sering lahir dengan mata biru, akan tetapi warna irisnya berubah seiring bertambahnya usia.
Perubahan biasanya dimulai antara 4 sampai 8 minggu, dan mata mereka akan menjadi warna permanen dalam 3-4 bulan.
Selain dianggap membawa kesialan, itu dia 5 fakta menarik tentang kucing hitam yang jarang diketahui banyak orang. (Dwi Puja Arrahman)