Aksi kedua men-screenshoot artikel mengenai kesetaraan serta keadilan gender. Aksi ketiga foto diri dengan kata semangat yang ditujukan untuk korban kekerasan seksual, serta aksi ke empat yaitu foto diri dengan tangan membentuk tanda silang di dada sebagai bentuk aksi penolakan terhadap kekerasan seksual.
“Semua foto ini harus diunggah pada aksi di aplikasi Campaign itu,” papar Vina.
Dengan melakukan empat aksi tersebut, suporter atau peserta dapat berdonasi tanpa uang, sebab aksi yang telah terverifikasi akan dikonversi dalam bentuk uang donasi yang setara dengan Rp 14.000.
Baca Juga Protes Jalan Rusak di Lampung, Warga Mancing Hingga Mandi Lumpur
“Dana donasi ini akan kami salurkan kepada korban kekerasan seksual berupa bantuan sembako, peralatan sekolah yang diberikan untuk anak korban, serta untuk kegiatan pencegahan kekerasan seksual dengan sasaran penerima manfaat sebanyak 54 orang,” tutur Vina.
Dia berharap, banyak masyarakat yang tergugah supaya menjadi suporter dalam melakukan aksi kampanye ini tanpa perlu mengeluarkan donasi berupa uang.
Empat aksi yang mereka lakukan nantinya akan sangat berarti bagi para korban kekerasan seksual yang membutuhkan kepedulian serta bantuan untuk dapat bangkit kembali.
Baca Juga Mengenal Belangiran, Tradisi Warga Lampung Mandi di Sungai Sambut Ramadhan
“Harapan kami di momen International Women’s Day ini agar tidak ada lagi perempuan yang menjadi korban kekerasan, serta kami berharap semua perempuan dapat berdaya di era digital saat ini,” harap Vina.
International Women’s Day tahun 2023 ini mangungsung tema “DigitALL: Innovation and technology for gender equality” atau Inovasi dan Teknologi untuk Kesetaraan Gender. Melalui tagar #EmbraceEquity, mengajak semua orang untuk bisa melawan stereotip gender, menghilangkan bias, menentang diskriminasi serta mengupayakan inklusi.