Bechannel – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan mantan pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo sebagai tersangka kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
“Sebagaimana bukti permulaan awal yang ditemukan oleh tim penyidik dari penerimaan berbagai gratifikasi dalam proses pengurusan perpajakan yang dilakukan pelaku inisial RAT (Rafael Alun Trisambodo), diduga kuat ada kepemilikan aset-aset tersangka RAT yang ada tautan dengan dugaan TPPU,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Rabu, 10 Mei 2023.
Ali menyatakan bahwa Rafael diduga menempatkan, mengalihkan, membelanjakan sekaligus menyembunyikan hingga menyamarkan asal-usul harta miliknya yang diduga bersumber dari korupsi.
Baca Juga LHKPN Tak Sesuai, Reihana Bakal Dipanggil Lagi Pekan Depan
Ia menambahkan saat ini tim penyidik masih terus mengumpulkan serta memperkuat alat bukti, di antaranya yakni dengan menelusuri berbagai aset dengan melibatkan peran aktif dari unit Aset Tracing pada Direktorat Pengelolaan Barang Bukti dan Eksekusi KPK.
“Penerapan TPPU sejalan dengan komitmen KPK untuk memaksimalkan penyitaan serta perampasan sebagai asset recovery hasil korupsi,” terang Ali.
Sebelumnya, Rafael telah diproses hukum KPK atas kasus dugaan penerimaan gratifikasi terkait perpajakan sebesar US$90.000 atau sekitar Rp 1,35 miliar.
Baca Juga Walikota Eva Dwiana Tutup MTQ ke-52 Tingkat Kota Bandar Lampung, Ini Harapan Kedepannya
Rafael juga pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Pemeriksaan, Penyidikan dan Penagihan Pajak pada Kantor Wilayah Ditjen Pajak Jawa Timur 2011 lalu, diduga menerima gratifikasi dari beberapa wajib pajak atas pengondisian berbagai temuan pemeriksaannya.
Gratifikasi tersebut diduga diterima Rafael melalui PT Artha Mega Ekadhana (AME). KPK menyebut beberapa wajib pajak diduga menggunakan PT AME untuk mengatasi permasalahan pajak khususnya mengenai kewajiban pelaporan pembukuan perpajakan pada negara melalui Ditjen Pajak.
Terakhir, KPK sebelumnya telah menyita safe deposit box berisi uang sebesar Rp 32,2 miliar saat menggeledah rumah kediaman Rafael yang berlokasi di Jalan Simprug Golf, Jakarta Selatan. (Dwi Puja Arrahman)