Baca Juga 7 Rekomendasi Drama Korea Terbaru 2023 dengan Rating Tinggi, Cocok Ditonton Bersama Teman dan Keluarga
Hengki mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan mendalam kepada 3 tersangka untuk menggali soal peran, motif, dan kemungkinan adanya korban atau tersangka baru.
“Kami bekerja berdasarkan scientific crime investigation agar hasilnya bisa dipertanggungjawabkan. Kami akan mendalami secara scientific dengan berkolaborasi interprofesi dengan Apsifor, Labfor, dokter forensik untuk mencari fakta-fakta,” tutur Hengki.
Duloh sebagai Eksekutor
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan bahwa tersangka Duloh merupakan eksekutor serial killer yang menghilangkan nyawa seluruh korban, kecuali korban Siti, seorang tenaga kerja wanita (TKW).
“Seluruh korban itu dibunuh oleh Duloh, terkecuali Siti,” kata Panji.
“Tapi bisa saja akan ada fakta baru. Ini baru pengakuan 3 tersangka. Kami tidak akan serta-merta percaya pada pengakuan tersangka,” tambah Panji.
Baca Juga Ini Kronologi Pegawai DLH Pringsewu Hilang Hingga Ditemukan di Jakarta
Wowon Bertugas Antar Korban
Sementara itu, Wowon berperan untuk mengantarkan para korban guna dieksekusi oleh Duloh. Tiga korban di antaranya adalah istri Wowon dan satu korban tewas adalah anak Wowon sendiri.
“Peran Wowon mengantarkan para korban,” ungkap Panji.
Namun polisi masih mendalami peran dari 3 para tersangka pada kasus tewasnya Farida.
“Namun untuk di (korban) Farida itu masih kami dalami. Rata-rata korban itu yang mengantarkan (untuk dieksekusi) itu adalah Wowon yang di TKP Ciranjang ya. Seperti Noneng itu yang mengantarkan adalah Wowon, dan di malam yang sama Wiwin juga diantar oleh Wowon,” jelasnya.