Menurut akun itu, dengan spesifikasi dan jumlah undangan yang sama, biaya yang diperlukan untuk mencetak undangan tersebut tak sampai setengah dari yang dianggarkan oleh DPRD Lampung, yakni Rp 80 juta.
“Memang mahal sih kalau pake spesifikasi diatas itu.. tapi ya untuk 4000 undangan totalnya Rp 32 juta kalau di percetakan web ini ya. mungkin di daerah percetakannya pada mahal anngap 10rb/undangan ya cuma 40.000.000,” cuit akun tersebut.
3. Warganet beri kritik keras
Terungkapnya rencana DPRD Lampung mencetak undangan dengan anggaran yang fantastis memancing kritik keras dari banyak warganet.
Baca Juga Pemkot Bandar Lampung Pastikan Bahan Pangan di Pasar Murah Lengkap Selama Ramadan 2023
Mereka umumnya mengecam besaran anggaran cetak undangan tersebut dan menganggapnya sebagai upaya untuk mencuri uang rakyat atau disebut dengan korupsi.
“Yaelah padahal pake gform aja buat rsvp lebih gampang serta efisien,” cuit salah satu warganet.
“Inilah mirisnya negara kita. Kita kerja susah payah, bayar pajak, eh duitnya dipake oleh negara dihambur hamburkan lalu ngmg negara kesulitan, apbn menipis. Padahal sebenarnya pemborosan gak karuan,” sambung warganet lainnya.
Baca Juga Perayaan Nyepi di Bandar Lampung, Linmas dan Masyarakat Lakukan Pemantauan
“Undangan pernikahan CEO di ruang guru yang buagus banget itu aja 80-100rb per pcs.. kalo x 85 = 6.8jt – 8jt yaa.. kemudian mikir sendiri aja sisanya kemana haha,” timpal warganet lainnya.