Bechannel– DPRD kota Bandar Lampung melakukan inspeksi mendadak (sidak) di PT. Global Mahardika Logistik (GML), di kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, Kamis (26/10/2023).
Selain di PT. GML dewan juga meninjau lokasi stockpile batubara milik PT Sentral Mitra Energi (SME) untuk melihat bagaimana perizinan hingga penanganan debunya.
Sidak tersebut, merespon adanya keluhan sejumlah warga yang terganggung akibat debu stockpile batubara yang berterbangan masuk ke rumah wsrga serta mengganggu kesehatan.
Saat disidak DPRD, kondisi dilapangan jalanan sekitar stockpile batubara di PT. GML basah akibat baru disiram oleh air sehingga kondisinya tidak berdebu.
Selanjutnya, dilokasi tersebut juga sudah dipasang jaring untuk menghalangi debu keluar dari lokasi batubara.
Baca juga Walikota Eva Beri Bantuan Operasional ke Kader Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Keluarga
“Kita melihat secara langsung keluhan warga soal debu batu bara ini,” kata Ketua Komisi III DPRD kota Bandar Lampung, Dedi Yuginta, saat dimintai keterangan.
Ia menyebut stockpile yang ada di Way Lunik sudah ada yang mengikuti rekomendasi dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait UKL/UPL dan tindakan preventif agar debu batu bara tidak masuk ke pemukiman warga.
Karena jelasnya, sebelumnya kementrian dari KLHK telah turun langsung juga meninjau stockpile.
“Sudah ada yang pasang jaring, terus melakukan penyiraman di areal stockpile. Saya kira ini sudah bagus,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan para pengusaha stockpile di Way Lunik untuk patuh aturan dan tidak merugikan masyarakat sekitar karena debu batubara yang mereka hasilkan.
Baca juga Musholla Nurul Askar Makoramil 422-03/Pesisir Tengah Diresmikan Plt. Kasdim Mewakili Dandim 0422/LB
Karena memang jika dia tidak mengikuti aturan dari aturan yang ada, maka pihaknya rekomendasikan untuk diberikan sanksi.
“Ya kita sarankan untuk segera perbaiki kalau tidak penuhi SOP yang disarankan oleh jangan sampai operasi dulu,” ungkapnya.
“Jadi jika perusahaan stockpile yang lain belum melakukan rekomendasi dari KLHK terkait penanganan demu segera untuk dipenuhi rekomendasi itu,” timpalnya.
Sementara, Human Source Environment PT. GML, Herry Pedro mengatakan, dewan sudah melihat sendiri bagaimana SOP penanganan debu stockpile batubara ini selama ini yang selalu dikeluhkan masyarakat.
Baca juga Dibuka Walikota Eva Dwiana, Gebyar Perkemahan Pramuka Diikuti Berbagai Daerah
“Penanggulangan debu kita lakukan penyiraman di area lahan sehari 3 kali, lalu pemasangan jaring,” katanya.
Selanjutnya kata dia, yaitu pemasangan sprayer untuk membuat hujan buatan.
“Tujuannya bila mana ada debu stockpile batubara keluar jaring dia akan terkena air akhirnya debu itu tidak akan sampai ke area masyarakat,” katanya. (Hendri)