“Kemarin tuh banyak tuh tanya sini tentang Husen soalnya kan orangnya ramah, makanya costumer sini senang,” kata Jesi.
Jesi berulang kali menyebut bahwa Husen merupakan orang yang baik. Dia meyakinkan bahwa Husen tidak akan melakukan hal itu bila tak memiliki masalah yang serius.
“Anak kuliah kan sampai malam biasanya dan dia kan di sini juga nggak ada temannya, disamperin, diajak ngobrol, dan dikasih minum gitu,” jelas Jesi.
Baca Juga Sadis! Karyawan Mutilasi Hidup-hidup Bos Sendiri, Begini Pengakuan Pelaku
3. Tidak Punya keluarga
Jesi juga bercerita bahwa selama menjadi rekan kerja, Husen sering curhat kepada dirinya mengenai masalah keluarga.
Husen menganggap keluarganya sudah tak ada lagi dan hidup seorang diri. Saat cerita kepada Jesi, Husen hanya menganggap ibunya saja sebagai keluarga.
Jesi tidak bercerita detail terkait permasalahan itu. Tetapi, Jesi menyimpulkan bahwa Husen juga memiliki dendam terhadap ayahnya.
Baca Juga KPK Tetapkan Mantan Ditjen Pajak Jadi Tersangka Pencucian Uang
“Keluarganya sudah nggak ngurusi Husen, dia pernah bilang ‘keluargaku yang aku anggap ibukku aja. Kakakku, adekku nggak aku anggap’. Namun ibuknya sudah enggak ada kan,” ungkap Jesi.
4. Tak Pernah Aneh-aneh
Tetangga sekaligus saudara Husen, Hamidah mengaku kaget saat mendengar kasus mutilasi bos depot air di Tembalang, Semarang. Ia mengungkapkan bahwa keseharian Husen saat di rumah tidak aneh-aneh.