Bechannel– Kota Bandar Lampung dihebohkan dengan meninggalnya seorang siswa SMK yang terlibat tawuran.
Kejadian itu mengundang pengamat pendidikan di Kota Bandar Lampung mengungkapkan pendapatnya.
Adalah Undang Rosidin, akademisi Universitas Lampung (Unila) menyampaikan hal-hal penting demi meminimalisir terjadinya tawuran.
Menurutnya, peran utama dan terpenting dalam meminimalisir bahkan mencegah hal tersebut adalah orang tua dan keluarga.
“Paling utama dan penting itu perhatian keluarga. Utamanya orang tua,” katanya, Rabu (1/11/2023).
Peran orang tua serta keluarga dalam bertanggung jawab sangat penting. Sebagai orang pertama yang harus memantau dan memperhatikan keberadaan anak.
Baca juga APBD 2024 Kota Bandar Lampung Diproyeksikan Sebesar Rp2,5 Triliun
Mulai dari siapa saja teman-temannya sampai tujuan mainnya, yang harus benar-benar di kontrol oleh orang tua.
Selain orang tua, tanggung jawab juga berada pada pihak pendidikan atau dalam hal itu yakni pihak sekolah.
Itu diungkapkannya karena sebagian waktu yang dihabiskan oleh anak berada di lingkungan sekolah.
“Karena kan sekolah tempat berkomunikasi dan bersinergi dengan teman-temannya,” katanya.
Selanjutnya, peran yang tak kalah penting yakni masyarakat itu sendiri, yang menurutnya harus lebih perduli terhadap situasi sekitar.
Dimana, masyarakat yang mencurigai adanya aktifitas yang diduga dapat terjadinya tawuran dapat langsung melaporkannya kepada pihak berwajib.
Baca juga Seorang Pelajar SMK di Bandar Lampung Tewas Akibat Tawuran
“Agar bisa diantisipasi sejak dini, jangan sampai kalau sudah tawuran baru aparat datang,” ungkap dia.
Rosidin juga menyarankan agar anak-anak yang tertangkap karena terlibat tawuran agar diberikan hukuman yang memiliki efek jera.
Hal tersebut guna mencegah sang anak kembali terlibat tawuran bersama kelompoknya masing-masing.
“Jika keluarga, sekolah, masyarakat peduli terhadap kondisi seperti ini. Mudah-mudahan bisa mencegah dan meminimalisir adanya tawuran,” tutupnya. (Hendri)