“Dia lagi ngasah (alat pemotongkelapa) dateng bosnya ngobrol, dibanting lalu ditujah. Selesai menikam dia jalan santai dan bilang ke salah satu warga, “Itu bawa ke rumah sakit, sudah mati mungkin,” jelas Supriyanto.
Diketahui, pelaku menikam korban menggunakan alat pencukil kelapa (cukil kelapa).
Korban Merupakan Paruh Baya
Seorang saksi, Ridwan (41) mengatakan, ia mendengar teriakan korban pengusaha kelapa paruh baya seperti orang ketakutan.
Baca Juga Pemkot Bandar Lampung Terima Bantuan dari PT Bukit Asam
“Pada saat kejadian saya dari dalam rumah sangat jelas saya mendengar teriakan histeris dari korban,” kata Ridwan.
“Jadi saya itu pada saat kejadian tidak tahu persis, namun saya mendengar teriak nenek Sadiyem ini sekitar tiga kali, tolong, tolong, tolong,” lanjutnya.
Dirinya pun langsung menghampiri sumber suara dan menemukan Sadiyem sudah tergeletak dengan posisi terbaring di sebelah kanan.
Baca Juga Protes Jalan Rusak di Lampung, Warga Mancing Hingga Mandi Lumpur
“Pada saat kejadian memang tidak ada ambulan yang datang, dan warga langsung alakadarnya saja membantu dengan kendaraan warga,” pungkasnya.
Ia menambahkan, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) guna mendapatkan perawatan.