Pada tahun 2005, 2010, 2016 dan 2016, Erdogan dimasukkan ke dalam daftar orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Time. Pada tahun 2022, ia dianugerahi Ordo Tertinggi Dunia Turki, yang merupakan ordo tertinggi Organisasi Negara-Negara Turki.
Perjalanan
Selama bertahun-tahun berstatus mahasiswa, Erdogan bergabung dengan Partai Keselamatan Nasional Islam (MSP) dan memimpin cabang pemuda di distrik Beyoglu Istanbul pada tahun 1976. Pada tahun 1985 ia dipromosikan menjadi ketua cabang partai di kota Istanbul.
Partai-partai politik dibubarkan setelah kudeta militer tahun 1980, namun pada tahun 1983 Erdogan bergabung dengan Partai Kesejahteraan Islam yang baru dibentuk serta memimpin cabang Istanbul pada tahun 1984. Pada tahun 1985-1986, ia menjadi salah satu anggota dewan administrasi pusat partai.
Baca Juga Jokowi akan Tinjau Langsung Kondisi Jalan di Lampung
Pada tahun 1989 ia menjabat sebagai kepala administrasi distrik Beyoglu Istanbul.
Bulan Maret 1994, Erdogan terpilih sebagai Walikota Istanbul dan sangat populer di pos tersebut, menyelesaikan sejumlah masalah ekonomi serta sosial, seperti pembuangan limbah, pembuangan sampah, dan daur ulang.
Mempromosikan nilai-nilai Islam, Erdogan memberlakukan pembatasan tertentu mengenai penjualan alkohol di kota. Pada Januari 1998, Partai Kesejahteraan dilarang karena Mahkamah Konstitusi negara tersebut memutuskan bahwa itu melanggar prinsip sekularisme, dan Erdogan harus mengundurkan diri dari jabatan Walikota.
Baca Juga Resmi! PSSI Umumkan Argentina akan Uji Coba Lawan Timnas Indonesia
Terpilih Menjadi Presiden Turki
Pada 10 Agustus 2014, Erdogan memenangkan pemilihan Presiden pertama Turki pada putaran pertama, ia menerima 51,8% suara. Saingan utamanya yakni Ekmeleddin Ihsanoglu, yang dinominasikan oleh koalisi partai oposisi, menerima 38,5%.
Selama masa jabatan presiden pertamanya, Erdogan melanjutkan kebijakan mempromosikan nilai-nilai Islam serta melemahkan militer negara yang kuat. Akibatnya, terjadi kudeta militer pada 15 Juli 2016, akan tetapi berhasil dipadamkan dengan dukungan penduduk serta satuan militer yang loyal.

