2. Sri Mulyani Indrawati
Sri Mulyani dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura. Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.
Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Bandar Lampung, pada 26 Agustus 1962. Ia merupakan anak ketujuh dari pasangan Prof. Satmoko dan Prof. Dr. Retno Sriningsih Satmoko, yang merupakan guru besar di Universitas Negeri Semarang.
Lahir dari keluarga akademisi, orang tua Sri Mulyani selalu mengingatkan bahwa pendidikan sangatlah penting. Dia bersekolah di SMP Negeri 2 Bandar Lampung dan lulus pada 1978. Setelah itu Sri Mulyani ikut ibunya ke Semarang dan melanjutkan sekolahnya di SMA Negeri 3 Semarang.
Baca Juga Sadis! Kesumat Dendam, Pria Asal Lumajang Nekat Tebas Leher Pembunuh Ayahnya
Jenjang pendidikan dimulai saat Sri Mulyani berlanjut di masa kuliah. Ia diketahui masuk Fakultas Ekonomi, Program Studi Pembangunan (ESP) di Universitas Indonesia dan berhasil menyelesaikan studinya pada tahun 1986. Kemudian, ia mendapat gelar Master of Science of Policy Economics pada 1990 dan gelar PhD pada 1992 di University of Illinois at Urbana Champaign, Amerika Serikat.
Sebelum dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) Juni 1998. Pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar.
Baca Juga 8 Fakta Pembunuhan Mahasiswi Cantik di Pandeglang, Pelaku Sempat Beri Hadiah ke Korban
Sejak tahun 2008, ia kembali menjabat menjadi Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia.
Kemudian, Sri Mulyani ditunjuk sebagai Menteri Keuangan di tahun 2005 oleh Presiden SBY. Kebijakan pertamanya sebagai menteri, yaitu memecat pegawai korup di lingkungannya dan ia berhasil mengatasi korupsi dalam sistem pajak dan keuangan Indonesia. Setelah itu, tahun 2006 setahun setelah menjabat sebagai Menkeu, dia mendapat penghargaan Euromoney Finance Minister of the Year oleh majalah Euromoney.