Bechannel – Permainan ‘roleplay’ di TikTok belakangan ini viral dan dikhawatirkan mengganggu tumbuh kembang anak hingga memicu gangguan kejiwaan. Hal tersebut dikaitkan dengan beberapa permainan peran berbau dewasa.
Seperti yang baru-baru ini viral, seorang bocah digambarkan sudah mempunyai anak yang perannya dimainkan oleh pengguna TikTok lain.
Lalu apa itu roleplay? Roleplay adalah singkatan dari role player. Dikutip dari TechTarget, roleplay merupakan permainan yang memungkinkan penggunanya berperan sebagai karakter fantasi dan fiksi ilmiah, menyerupai identitas atau idola yang diperankan.
Baca Juga Viral Video Pengendara Sebut ‘Keramat’ di Jalan Tugu Adipura
Berdasarkan pantauan Bechannel di media sosial TikTok, roleplayer berperan seolah-olah dirinya adalah karakter di acara TV, film, buku, selebriti. Mereka berakting dengan menyesuaikan gaya bicara, hingga aktivitas sehari-hari.
Pengguna roleplayer di TikTok diawali dengan berinteraksi melalui saling follow akun satu sama lain, dilanjutkan dengan berhubungan secara fiksi berbagi roleplay lewat konten video berlatarbelakang dialog, penampilan sesuai karakter, dan dilengkapi fitur-fitur TikTok musik, efek, serta lainnya.
Beberapa genre yang saat ini sedang populer adalah genre Korea dan Western. Kedua genre RP ini kemudian dibagi lagi menjadi kelompok karakter seperti penyanyi, aktor, boyband, hingga girlband.
Baca Juga Pasca Viral Bima Kritik Lampung, Kini Giliran TikTokers Asal Aceh Kritisi Pemerintahannya
Sayangnya, ada beberapa adegan berhubungan dewasa yang memang terekspos dalam pencarian roleplay di TikTok.
Psikiater Ungkap Dampak Negatif Roleplay
Psikiater dr. Vivisyarif menjelaskan bahaya di balik permainan RP yang dimainkan anak-anak marak di media sosial.