“Dia sangat suka menemukan orang karena dia mendapat hadiah di setiap saat,” papar Forster.
“Yang utama dan terpenting adalah anjing itu bersenang-senang dan suka mencari orang,”lanjutnya.
Jika orang yang selamat tidak terkubur terlalu dalam, anjing bisa mencium baunya dengan cepat. Tetapi beberapa bangunan di Iskenderun mempunyai enam lantai yang telah runtuh dengan lapisan beton setinggi 2-3 meter di antara setiap tingkat, sehingga sulit untuk menemukan orang yang terkubur lebih dalam.
Baca Juga Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Pesan Ibunda Brigadir Yosua ke Bharada Eliezer
“Jika baunya membutuhkan waktu untuk muncul, kita wajib pergi (ke tempat puing-puing) dan membuang beberapa (lantai) puing dan mencoba lagi. Cukup sulit prosesnya jika orang itu dikubur sedalam itu,” ungkap Gerber.
Anjing-anjing yang bekerja dengan REDOG di Turki, di antaranya labrador, shepherds Jerman, shepherds Belgia, border collie, dan golden retriever yang mempunyai pengalaman hingga tujuh tahun bekerja dalam misi penyelamatan dan sudah membantu menemukan orang yang selamat setelah bencana di Jepang, Nepal, dan Albania.
Akan tetapi, menurut Gerber, dalam 30 tahun terakhir pekerjaan anjing penyelamatnya, misi saat ini di Turki adalah yang paling menantang dan tragis yang pernah dia alami, mengacu pada skala kehancuran.
Baca Juga 10 Fakta Perjalanan Ferdy Sambo Sebelum Divonis Hukuman Mati
“Untuk anjing kami semua, sangat sulit jika ada begitu banyak puing di atas korban untuk menemukannya. Ini kendala besar bagi kami. Ada baiknya jika kita bisa kembali ke situs puing yang sama setelah mereka memindahkan beberapa lantai puing dan mencari lagi, karena kita akan mempunyai kesempatan untuk menemukan orang yang masih hidup meskipun mereka terkubur sangat dalam,” tutup Gerber. (Dwi Puja Arrahman)