“Kami mengerahkan sebanyak enam unit mobil Damkar untuk memadamkan api di lokasi, untuk jumlah personel yang dikerahkan berjumlah 35 orang,” kata Sutarno.
Sutarno menjelaskan bahwa api kian membesar lantaran APAR milik pabrik kerupuk tersebut tidak berfungsi saat percikan api mulai muncul.
Sutarno pun menghimbau agar setiap instansi ataupun industri rumahan harus mempunyai APAR yang memadai untuk meminimalisir kebakaran.
Baca Juga Terungkap, Modus Pelaku Perdagangan Orang di Pesisir Barat Lampung
“Jadi waktu api ini mulai muncul alat pemadam api ringan (APAR) nya tidak berfungsi karena sudah kadaluarsa,” ujar Sutarno.
“Ini peringatan bagi setiap instansi atau industri rumahan seperti ini agar memastikan APAR selalu berfungsi bila dibutuhkan dalam keadaan darurat,” tutupnya. (Dwi Puja Arrahman)