Bechannel– Kota Bandar Lampung salah satu daerah yang masuk dalam indek resiko bencana sedang, akibat dampak kekeringan air pada fenomena El Nino.
“Indeks resiko bencana daerah kita masuk dalam kategori sedang. Dan pada El Nino ini sudah 25 persen wilayah kota Bandar Lampung mengalami kekurangan air,” ungkap kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung Ahmad Husna, Kamis (6/10/2023).
Husna juga mengaku, stok air permukaan sudah mulai berkurang 25 persen, yang mengakibatkan kekeringan di hampir semua kecamatan yang ada.
Baca juga Dinas Sosial Bandar Lampung Rehabilitasi 29 ODGJ Selama 2023
Oleh karena untuk mengatasi hal itu, pihaknya menyuplai air bersih dengan bekerjasama dinas terkait pada warga.
“Setiap hari kita menyuplai pada tempat-tempat yang mengalami kekeringan,” ucap Husna.
Adapun jelasnya, daerah yang paling terdampak kekeringan yaitu terutama di Way Laga, Sukarame, TBS dan lainnya.
“Tapi sekarang ada daerah lainnya juga sudah mulai meminta penambahan air. Dan sejauh ini kita sudah 2 juta liter air lebih yang kita salurkan ke warga,” ungkap dia.
Baca juga Marak SPF Palsu, Begini Tips Memilih Sunscreen yang Aman
Husnah pun mengaku, tidak ada anggaran khusus dalam pelaksanaan penyaluran air selama El Nino tersebut.
Meski begitu, pihaknya pun memastikan bahwa penyaluran air bersih pada warga yang membutuhkan akan tetap berlanjut dan gratis.
“Kita seterusnya akan menyalurkan, terkecuali masyarakat tidak meminta air bersih lagi,” tandasnya.
Sementara itu, Manager Advokasi dan Kajian Mitra Bentala Lampung, Mashabi menyampaikan, informasi dari BMKG El nino akan berlanjut hingga awal tahun. dampak dari El nino ini sangat luar biasa, kekeringan berkepanjangan dan suhu panas dialami warga kota Bandar Lampung.
“Kondisi saat ini untuk air permukaan pasti sangat drastis berkurang. Air sumur warga hampir seluruh wilayah kecamatan mengalami kekeringan,” ujarnya. (Hendri)