Bechannel– Sebanyak 396 honorer kesehatan pemkot Bandar Lampung tahun 2023 diajukan untuk diangkat Jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Hal itu, sesuai dengan UU ASN yang baru disahkan pemerintah melalui Kemenpan RB yang akan menata pegawai honorer untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Untuk di Bandar Lampung sendiri, pemerintah setempat memprioritaskan honorer kesehatan yang diajukan untuk angkat menjadi PPPK.
Kepala BKD kota Bandar Lampung, Herliawaty mengatakan, ada 5 ribu lebih honorer yang tersebar di semua organisasi perangkat daerah (OPD) di Bandar Lampung.
“Pegawai honorer yang akan diangkat menjadi PPPK itu pencatatannya sudah satu tahunan yang lalu yaitu sejak 2022 kemarin,” ujar Herliawaty, saat dimintai keterangan, Selasa (10/10/2023).
Baca juga Walikota Eva Beri Santunan dari Balita Gangguan Jantung Hingga Korban Kebakaran
Daftar nama-namanya pun telah masuk di pendataan, tapi untuk saat ini pelaksanaanya baru ngambil dari Guru, dan Dinas Kesehatan.
“Tapi tenaga kesehatan kita dahulukan di tahun 2023, karena tenaga kesehatan saat ini sedang dibutuhkan oleh masyarakat,” ungkapnya.
Di tahun ini jelasnya, jumlahnya pun mencapai ratusan orang.
“Total ada 396 orang untuk di kesehatan,” sambung dia.
Adapun beberapa persyaratan honorer yang diangkat menjadi PPPK, salah satunya dia sudah pengalaman 2 tahun masa kerja.
Ia pun menyampaikan, yang belum mendapatkan giliran adalah honorer tenaga teknis.
“Ya mudah-mudahan yang akan datang tenaga teknis yang akan diangkat jadi PPPK,” jelasnya.
Baca juga Ratusan Peserta MTQ Ke-50 se Provinsi Lampung Tiba di Asrama Haji
Herliawaty menjelaskan, jika sebelumnya pengangkatan honorer guru kemarin menjadi PPPK tidak pakai tes. Maka untuk kali ini harus melewati tes terlebih dahulu.
“Yang tes nya pun nanti di bulan November ini. Yang itu dilaksanakan oleh BKN,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala BPKAD kota Bandar Lampung Ramdhan mengatakan, untuk membayar seluruh honorer tersebut pemkot setempat mengucurkan dana hingga miliaran per bulannya.
“Gaji untuk semua hohorer itu kita keluarkan Rp10 miliar per bulannya. Jadi kalau setahun ya tinggal kalikan saja,” jelas Ramdhan. (Hendri)