Bechannel – Teka-teki kasus pembunuhan instruktur senam di Ngawi, Jawa Timur, terhadap suami terus menuai sorotan publik. Simak 4 faktanya berikut.
Diketahui, sang istri, Hanis (35) sempat pura-pura panik saat menemukan jasad suaminya, Romdan.
Hanis bahkan membuat kebohongan kepada keluarga dan polisi dengan menyebut suaminya meninggal karena terjatuh di kamar mandi. Namun faktanya, pria bernama Romdan (45) itu tewas setelah kepalanya dikepruk pelaku memakai palu.
Warga Desa Sirigan, Paron, Ngawi tersebut nekat mengakhiri hidup sang suami diduga karena masalah ekonomi.
Baca Juga Sadis! Instruktur Senam di Ngawi Pukul Kepala Suami Pakai Palu Hingga Tewas Bersimbah Darah
Kapolres Ngawi, AKBP Dwiasi Wiyatputera menjelaskan bahwa peristiwa pembunuhan itu diawali saat Hanis meminta uang untuk melunasi utang.
“Sempat terjadi cekcok. Motifnya masalah ekonomi, tidak ada asmara (perselingkuhan),” kata Dwiasi saat konferensi pers di tempat kejadian perkara (TKP), rumah korban, Rabu 22 Februari 2023.
Berikut ini Bechannel telah merangkum 4 fakta terkait kasus pembunuhan instruktur senam di Ngawi memukul kepala suami pakai palu hingga tewas.
Baca Juga Kronologi Kejadian Instruktur Senam di Ngawi Kepruk Kepala Suami Pakai Palu Hingga Tewas
1. Terdapat Beberapa Kejanggalan
Karena kematian Romdan yang dinilai tak wajar, pihak Polres Ngawi pun terus melakukan penyelidikan. Pihak kepolisian memutuskan membongkar makam Romdan pada Senin, 20 Februari 2023 untuk melakukan autopsi terhadap jenazah.
Kejanggalan itu juga dirasakan oleh salah satu kerabat almarhum Romdan, Purwanto. Dia mengaku melihat sejumlah bercak darah di kamar tempat almarhum waktu pertama kali ditemukan. Purwanto pun menduga ada unsur pembunuhan dalam kematian saudaranya itu.