Yunita mengancam akan mencincang anak mereka jika dirinya tidak mendapatkan gairah seksual yang puas dari AF.
“Apabila suami tidak dapat melayani tersangka, akan mencincang anaknya,” kata Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Andri Ananta Yudhistira, Minggu, 5 Februari 2023.
Tak hanya memiliki kelainan seksual, Yunita diketahui juga mempunyai perilaku yang menyimpang
“Dari keterangan suaminya, dia mengaku melihat istrinya menyayat tangannya menggunakan silet,” jelas Andri.
Cara Yunita Lancarkan Aksi Bejatnya
Andri menjelaskan, Yunita Sari Anggraini memanfaatkan usaha rental PlayStation (PS) guna mengajak hingga memaksa para korban ‘bocil’ untuk memenuhi hasrat liarnya.
Baca Juga Walikota Bandar Lampung Kembali Menerima Penghargaan, Kali Ini dari Kemendagri
“Dibujuk rayu, salah satunya yakni diberikan tambahan waktu main video game. Iming-iming seperti itu. Banyak di waktu sore hari. Saat ada anak-anak main video game, dia panggil satu per satu untuk masuk ke kamarnya,” beber Andri.
1. Yunita Minta 11 Bocil Remas Payudara Miliknya
Yunita Sari kerap membujuk 11 bocil laki-laki untuk menggerayangi atau meremas gunung gembarnya. Ia mengiming-imingi para bocil itu dengan tambahan jam main PS jika memenuhi hasratnya.
2. Kocok ‘Pisang’ Bocil
Berdasarkan pengakuan para korban, Yunita sering mengocok ‘pisang’ bocil yang rata-rata baru berusia 8 sampai 15 tahun.
3. Minta Diintip Saat Berhubungan
Yunita Sari pernah menyuruh 6 bocah perempuan untuk mengintip lewat jendela rumah saat Yunita berhubungan intim dengan suaminya, AF.
4. Tutup Warung Saat Beraksi
Saat melancarkan aksinya, mamah muda tersebut memilih menutup warung jajanan anak di rumahnya agar tidak ada yang mengganggu. Yunita mengunci pintu dari dalam agar korbannya tidak bisa kabur.
Baca Juga Profile Eva Dwiana, Walikota Perempuan Pertama di Kota Bandar Lampung Dengan Segudang Prestasi (Bag 1)
5. Minta Para ‘Bocil’ Tonton Film Dewasa
Sebelum melancarkan aksinya, Yunita kerap sering merangsangkan para bocil dengan cara memberi tontonan film dewasa.
“Jadi, korban disuruh terlebih dahulu menonton porno dan setelah itu dipanggil satu persatu,” tegas Kombes Pol Andri.
Anak-anak Korban Pelecehan Trauma
Ada belasan anak mengalami trauma akibat pelecehan yang dilakukan oleh Yunita Sari.
Saati ini, para korban tengah diberi pendampingan psikologis oleh UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
“Saat ini kita dari UPTD PPA Jambi memberikan pendampingan untuk anak-anak yang menjadi korban pelecehan oleh IRT itu. Mereka semua kita bawa ke kantor untuk dilakukan pemeriksaan psikologisnya dan sementara ini kondisi psikologis anak-anak ini sangat mengalami trauma,” kata Kepala UPTD PPA Jambi, Asi Noprini pada Senin, 6 Februari 2023.
Diketahui hingga kini, polisi masih mendalami kasus Yunita Sari untuk menemukan fakta terbaru dan korban-korban lainnya. (Dwi Puja Arrahman)
Sumber: Berbagai Sumber